Rabu, 12 Desember 2012

Q.S Al Mudatsir

Surat Al Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil.
Dinamai Al Muddatstsir (orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya :
Perintah untuk mulai berda´wah mengagungkan Allah, membersihkan pakaian, menjauhi maksiat, memberikan sesuatu dengan ikhlas dan bersabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah; Allah akan mengazab orang-orang yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. dan mendustakan Al Quran; tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang ia usahakan.
Surat ini mengandung perintah Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. untuk melakukan da´wah, disertai ancaman bagi orang yang menghalang-halangi da´wah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
قُمْ فَأَنذِرْ
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

By Enok Tuti Alawiyah on

Senin, 10 Desember 2012

Kasihilah Ibumu Selagi Ia Masih Hidup


"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna.  KASIH IBU Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu... (sumber: http://jiwasedekah.blogspot.com/)

Telefon merayakan Hari Guru